Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melakukan penyelidikan guna mengusut tuntas kasus tersebut. Kekesalan Moratti bermula ketika wasit memberikan hadiah penalti kepada Atalanta. Gol yang dicetak Germain Denis pada menit ke-65 tersebut justru menjadi awal petaka bagi Inter. Moratti juga menuding wasit seperti memberikan keuntungan bagi rival sekota AC Milan itu.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menanggapi hal tersebut dengan serius. Mereka menilai Moratti telah meremehkan kredibilitas korps baju hitam dengan mengeluarkan pernyataan yang bersifat menyerang melalui media. FIGC pun melakukan investigasi terhadap klub yang dimiliki Moratti. Jika terbukti bersalah, baik Moratti maupun Inter Milan bakal dikenakan sanksi.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC)telah melakukan investigasi terhadap pernyataan yang dipublikasikan pada 8 dan 9 April 2013, mereka sepakat mengajukan Presiden Inter Massimo Moratti dan klubnya pada komite disiplin. Moratti dianggap telah mengeluarkan pernyataan bersifat menyerang dan menghakimi di media terkait reputasi, niat baik, dan sifat tak memihak ofisial serta konsistensi wasit yang bertugas di kompetisi ini.
Hal tersebut dianggap merugikan reputasi organisasi yang dijalankan FIGC dan juga meremehkan kredibilitas federasi. Menurut Presiden FIGC Giancarlo Abete, kritik yang dilontarkan kubu Inter sudah sangat melampaui batas. Dia mengatakan, wasit hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Kritik itu tidak selalu harus dari hal-hal baik atau buruk yang dimiliki wasit.
Wasit bisa saja melakukan sebuah kesalahan seperti seorang penyerang yang gagal mencetak gol. Bagi Moratti, permusuhannya dengan wasit bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya pada kasus Calciopoli yang menyeret Juventus tahun 2006, sosok berusia 67 tahun tersebut juga menyatakan kegeramannya terhadap wasit lantaran selalu memberikan keuntungan bagi LaVecchiaSignora.
Kekecewaan yang dirasakan Moratti mungkin bisa dimengerti. Maklum, Inter sedang mengalami periode sulit dalam beberapa pertandingan terakhir. Dari lima pertandingan terakhir Javier Zanetti dkk hanya mampu meraih dua kemenangan yakni atas Catania 3-2, Minggu (3/3) dan Sampdoria 2-0, Rabu (3/4). Sedangkan tiga pertandingan lainnya mereka takluk 0-1 dari Bologna Senin (11/3), kalah 1-2 dari Juventus, Selasa (30/3), dan Atalanta 3-4, Senin (8/4).
Source: Federasi Sepak Bola Italia Selidiki Kritik Pedas Moratti
No comments :
Post a Comment