Bukannya mempersolid lini pertahanan tim, bek asal Kongo ini justru melakukan dua blunder yang menyebabkan kekalahan 2-3 dari Fulham di Craven Cottage, Senin (1/4). Sebagai pelatih, dia mengaku harus lebih sabar dalam menghadapi performa para pemain. Redknapp hanya sedikit kecewa Christopher Samba tidak bermain seperti biasanya. Redknapp merasa anak asuhnya ini selalu tampil penuh percaya diri. Samba diboyong dari klub asal Rusia Anzhi Makhachkala senilai 12,5 juta pounds. Queen Park Rangers ( QPR) juga mesti membayar gaji tinggi agar dia mau merumput di Loftus Road.
Diplot sebagai pengganti Ryan Nelsen yang pergi untuk melatih Toronto, Samba diharapkan bisa memperbaiki pertahanan tim yang mudah ditembus lawan. Namun, harapan itu tidak terlihat di Craven Cottage. Mantan punggawa Blackburn Rovers tersebut melakukan kesalahan pertama saat pertandingan belum genap berusia 10 menit. Dia menjatuhkan gelandang tuan rumah Ashkan Dejagah di area penalti.
Alhasil, Fulham sukses membuka keunggulan lewat gol Dimitar Berbatov. Blunder Samba berlanjut pada menit ke-22. Dia terlalu lama menguasai bola di daerah pertahanan sendiri. Kehilangan kontrol, si kulit bundar kemudian direbut lawan dan dikonversi Berbatov menjadi gol. Petaka QPR bertambah menyusul bunuh diri Clint Hill. Tim tamu lalu mampu mencetak gol melalui Adel Taarabt dan Loic Remy.
Sayang, mereka gagal menemukan gol penyama kedudukan. Namun, Samba meminta fans tidak mempermasalahkan gajinya lagi. Dia berjanji akan berusaha menebus kesalahannya pada partai selanjutnya. Redknapp pun menyayangkan kegagalan pasukannya memetik angka pada laga tadi. Padahal, pasukannya membutuhkan tambahan poin demi bertahan di Liga Primer. Saat ini The Hoops, julukan QPR, masih tertahan di peringkat 19 dengan raihan 23 poin.
Mereka tujuh angka di bawah zona aman. Meski berat, Redknapp menegaskan pasukannyabelum kehilangan harapan. Dengan tujuh sisa pertandingan, mantan nakhoda Southampton tersebut masih optimistis bisa membawa QPR keluar dari zona merah. Dia menargetkan 14 poin demi mewujudkan misi tersebut.
Paman Frank Lampard itu boleh optimistis dapat mewujudkan misinya. Redknapp sebelumnya sukses menyelamatkan West Ham United dan Portsmouth dari jeratan degradasi. Namun, Redknapp juga pernah merasakan pengalaman pahit ketika menangani Southampton.
Source: Samba Kecewakan QPR
No comments :
Post a Comment