Christian Benteke tampil cemerlang, Jurulatih Villa, Paul Lambert memuji habis penampilan pemain Kinshasa, Congo, 3 Desember 1990, itu. Tiga gol yang dicetak Benteke terjadi pada minit ke-55, 60, dan 72 menggenapi pesta gol Villa yang tiga gol lain disumbangkan Ron Vlaar pada minit k-31, Andreas Wiemann (38), dan Gabriel Agbonlahor (89). Gol hiburan Sunderland dikemas Danny Rose (32). Saat ini Benteke telah mengemas 18 gol di Liga Primer musim ini. Torehan itu mencatatkan namanya sebagai pemain Villa yang paling banyak menjaringkan gol dalam satu musim. Rekor sebelumnya dipegang Dwight Yorke yang dua kali mengemas 17 gol dalam semusim.
Benteke menjadi pembelian terbaik Lambert yang mendatangkan pemain itu dari klub Belgium Genk bernilai 7 juta pounds. Lambert mengaku puas dengan penampilan pasukannya secara keseluruhan. Pelatih berusia 43 tahun tersebut menilai pasukannya yang didominasi pemain-pemain muda yang mempunyai semangat besar dan selalu memberikan kemampuan terbaik di setiap perlawanan.
Torehan positif atas Sunderland membuat peta persaingan lolos dari zona penyingkiran semakin ketat. The Villansyang menduduki peringkat 16 liga dengan 37 poin, mempunyai poin sama dengan Sunderland (peringkat 15) dan Newcastle United (peringkat 17). Meski demikian, Lambert tak cemas dengan situasi itu lantaran dia percaya pasukannya cukup kompetitif dan menjanjikan. Sementara itu, di kubu lawan, kekalahan 1-6 dari Villa membuat Sunderland tertahan di peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi 37 mata. Hasil tersebut sekaligus menamatkan dua kemenangan beruntun yang diraih The Black Cats.
Sebelumnya Lee Cattermole dkk berjaya mengalahkan Newcastle 3-0, Minggu (14/4), dan Everton 1-0, Sabtu (20/4). Di Canio mengakui pasukannya tampil tidak cukup baik. Pelatih berusia 44 tahun tersebut menilai perjuangan Sunderland semakin sukar apabila Stephane Sessegnon dihadiahi kartu merah pada minit ke-71. Hasil ini melanjutkan hasil buruk Sunderland jika bermain pada hari Isnin.
The Black Cats tak pernah menang dalam 17 perlawanan terakhir Liga Perdana jika tampil hari Isnin sejak mereka mengalahkan Leicester 2-1 pada April 2002. Di Canio mengaku perlu meminta maaf kepada fans karenagagal memetik hasil maksimum. Kendati kecewa, bekas pelatih Swindon Town tersebut tetap bersikap sportif dengan menilai Aston Villa layak memenangi perlawanan karena tampil lebih baik.
Source: Benteke Bawa Villa Bantai Sunderland
No comments :
Post a Comment