Anas Urbaningrum : Alinea Pertama Halaman Kedua

Anas Urbaningrum yang merupakan penggagas Organisasi Masyarakat (ormas) Pergerakan Indonesia, mengungkapkan bahwa hal itu adalah sebuah babak baru dari langkah politis mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut setelah dirinya diturunkan dari kursi ketua umum Partai Demokrat sekitar bulan Februari 2013 lalu. Ketika ditemui di rumahnya yang beralamat di daerah Duren Sawit, Jakarta setelah meluncurkan Rumah Pergerakan Indonesia, dirinya mengatakan hal ini adalah alinea pertama dari halaman kedua.

Anas Urbaningrum mengungkapkan bahwa pembentukan ormas ini belum menjadi puncak langkahnya dalam ikut serta pada pentas politik di Indonesia. Ia juga menambahkan, ibarat sebuah buku, masih banyak halaman-halaman yang harus dibuka dan ditulis. Menurutnya, ini biar berlangsung dengan panjang, karena masih banyak yang perlu dilakukan. Jika diibaratkan sebagai sebuah halaman, masih banyak halaman-halaman yang harus ditulis dan dibuka bersama.

Walaupun menjanjikan banyak gebrakan politik, Anas pun tetap menganggap jika pembentukan ormas tersebut sebagai sesuatu langkah yang penting. Karena di sanalahia akan berkumpul dengan potensi-potensi gerakan yang akan bermanfaat untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Sementara itu, pada saat ditanya mengenai kemungkinan Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang akan menjadi sebuah partai nantinya, Anas pun mengungkapkan bahwa ormas yang menggunakan pendekatan budaya ini benar-benar diniatkan untuk menjadi ormas.a

Anas Urbaningrum mengatakan, partai ada banyak jadi Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu bisa berkhidmad di bidang budaya dan untuk membangun Indonesia yang menganut Bhinneka Tunggal Ika tetapi betul-betul sejati. Jika partai itu di tempat lain. Ini lebih diniatkan untuk organisasi masyakarat. Eks ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia ini juga mengatakan bahwa ormas gagasannya itu bukan merupakan suatu langkah perlawanan setelah dilengserkan dari kursi ketua Partai Demokrat.

Anas Urbaningrum juga mengatakan, pihaknya sama sekali tidak bermaksud untuk memberikan ancaman kepada pihak manapun dengan mengagas Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia, termasuk mengancam Partai Demokrat. Sebab pihaknya memang tidak ingin mendirikan ormas tersebut untuk menggerogoti siapapun.

Source: Anas Urbaningrum : Alinea Pertama Halaman Kedua